Senin, 02 Desember 2013

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR PEMILIHAN TELUR DAN HASIL OLAH BERDASRKAN STANDAR MUTU BAHAN TELUR

0 Comments



LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
PEMILIHAN TELUR DAN HASIL OLAH BERDASRKAN STANDAR MUTU BAHAN TELUR


OLEH :
GOLONGAN 4
KELAS I.B
ANNISA FADHILLA (NIM:132110149)
NOFRIANI (NIM : 132110169)
YURI AINI QALBYA (NIM:132110190)




KEMENTRIAN KESEHATAN
JURUSAN GIZI POLTEKKES PADANG
2013

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR
Judul Praktikum                  : Pemilihan Telur dan Hasil Olahan Berdasarkan Standar   
                                       Mutu Bahan Telur
Topik Praktikum                 : Telur
Praktek ke/ Gol                   : 11 (Sebelas) / 4
Hari/ Tanggal Praktek        : Selasa / 26 November 2013
Tujuan Praktikum                :
1.     Mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis telur berdasarkan cirri-ciri yang ada.
2.     Mampu menentukan persamaan dan perbedaan hasil olah telur berdasarkan ciri-ciri yang ada.
3.     Mampu menentukan mutu telur dan hasil olahanya.
Tinjauan Pustaka                :
Telur unggas adalah salah satu makanan yang sudah umum dikenal. Kebanyakan jenis telur yang dikonsumsi adalah telur ayam, bebek dan angsa, namun telur burung puyuh yang kecil juga sering menjadi bahan masakan. Telur ayam dimasak dalam berbagai cara mulai dari yang manis sampai asin. Jadi telur sendiri dapat diasinkan, direbus, digoreng dadar atau ceplok, didinginkan atau dimakan mentah. Namun konsumsi telur mentah tidak dianjurkan bagi orang-orang yang mudah terinfeksi salmonella, seperti orang berusia lanjut, orang sakit atau lemah dan wanita hamil.
Sebagai tambahan juga, telur mentah hanya mengandung 51% zat gizi biologis sementara telur yang sudah dimasak mengandung hampir 91% zat gizi biologis. Artinya, kandungan protein dalam telur matang hampir dua kali lipat dapat diserap tubuh daripada telur mentah jika dikonsumsi. Merebus telur terlalu lama akan menyebabkan munculnya lingkaran berwarna kehijauan pada kuning telur. Hal itu menunjukkan munculnya senyawa besi dan sufur pada telur rebus. Juga dapat terjadi jika air yang digunakan untuk merebus telur terlalu banyak mengandung besi. Rasanya tidak akan berubah, namun merebus terlalu lama akan menurunkan kualitas proteinnya. Dinginkan telur di air dingin beberapa saat setelah direbus (hingga benar-benar dingin) dapat mencegah munculnya lingkaran kehijauan tersebut. Telur yang dimasak juga sedikit meningkatkan resiko penyakit atherosclerosis karena meningkatnya proses oksidasi kolesterol yang terkandung dalam kuning telur.
Macam-macam telur
1.  Telur Ayam Kampung
     Telur ayam kampung adalah salah satu jenis telur yang sering kita jumpai. Telur ini mempunyai ukuran lebih kecil dibanding telur ayam negeri. Warnanya juga putih. Meski ukurannya mungil, telur ayam kampung berkhasiat untuk meningkatkan stamina, memperkuat urat saraf dan masih banyak lagi. Selain itu telur ini juga sering dipakai sebagai media pengobatan alami.
2.  Telur Ayam Negeri
     Telur ini yang sering kita konsumsi sehari-hari dan mudah untuk mendapatkannya. Telur tersebut berwarna kecokelatan. Manfaatnya antara lain sumber energi dan protein. Selain itu putih telurnya bisa dipakai untuk perawatan kecantikan.
3.  Telur Puyuh
     Telur puyuh bentuk dan ukurannya lebih kecil dari telur ayam. Telur ini memiliki corak warna hitam di setiap sisinya. Telur puyuh sangat bergizi karena mereka kaya akan vitamin D dan B12. Walau ukurannya kecil, Anda harus berhati-hari mengonsumsi telur puyuh karena mengandung kolesterol yang tinggi.
4.  Telur itik
     Telur itik berwarna putih kehijauan. Bentuknya seperti telur ayam tetapi mereka sedikit lebih besar. Telur bebek kaya dengan kelompok vitamin B kompleks.
5.  Telur Angsa
     Telur angsa adalah telur terbesar di antara telur burung yang biasa dimakan. Mereka mempunyai rasa yang sangat mirip dengan telur ayam, tetapi memiliki lebih banyak protein. Satu butir telur angsa beratnya kurang lebih sekitar empat butir telur ayam negeri.
Bahan                                  :
a.     Telur puyuh
b.     Telur ayam kampong
c.      Telur ayam negri
d.     Telur itik
e.     Telur asin
f.       Telur angsa
Alat                                       :
a.     Jangka sorong
b.     Piring hidang
Prosedur Praktikum           :
1.    Catat warna, kehalusan, kebersihan kulit dan timbang berat telur
2.    Ukur diameter dan panjang telur dengan jangka sorong
3.    Amati struktur fisik
Telur di timbang dan pecahkan di atas cawan. Amati kondisi putih telur, tebal dan kuning telur (kebersihan), kejernihan, warna dan ketegaran secara subjektif dan gambarkan seluruh isi telur tersebut
4.    Pisahkan putih dengan kuning telur dan timbang masing-masing beratnya dan hitung persentase terhadap berat utuh
5.    Ukur tinggi dan diameter kuning telur. Hitung indeks kuning telur dan nilai z dengan rumus:

                    Indeks kuning telur =   tinggi kuning telur 
                                                         Diameter kuning telur
                            Nilai Z = 10 x tinggi kuning telur
                                                3 x berat telur utuh
6.    Ukur tinggi dan diameter putih telur tebal. Hitung indeks putih telur serta unit hough dengan rumus:
                    Indeks kuning telur =   tinggi putih telur 
                                                         Diameter putih telur
                    Unit hough = 100 Log h – G(W0.37- 100)   + 1,9
                                        100
7.    Mengukur ketebalan kulit telur menggunakan jangka sorong. Yang tebalnya kurang dari 0.33 di anggap terlalu tipis.
Hasil praktikum                   :
No.
Nama Bahan
gambar
warna
kehalusan
Kebersihan kulit
1
Telur puyuh
Putih dengan bintil hitam
Halus
Bersih
2
Telur ayam kampong
kream
Halus
Bersih
3
Telur penyu
Kream
Kasar
Bersih
4
Telur ayam ras
Coklat
Halus
Bersih
5
Telur itik
Biru
Halus
Kotor
6
Telur asin
Biru
Halus
Bersih
7
Telur angsa
Putih
Kasar
Ada sedikit noda


No.
Nama Bahan
Berat (gram)
Kondisi putih telur
Tebal putih telur
Kuning
Putih
Utuh
1
Telur puyuh
7
3
15
Bersih
0.4
2
Telur ayam kampung
20
15
45
Bersih
0.34
3
Telur penyu
20
5
30
Hampir tidak nampak
0.78
4
Telur ayam ras
20
30
60
Bersih
0.6
5
Telur itik
30
30
75
Kotor
1.1
6
Telur asin
30
20
80
Bersih
1.75
7
Telur angsa
65
30
100
Bersih
0.74




No.
Nama Bahan
Kebersihan Kuning Telur
Kejernihan
Warna
Dalam
Ketegaran

1
Telur puyuh
Bersih
Jernih
Kuning, putih
Tegar

2
Telur ayam kampung
Bersih
Jernih
Kuning, putih
Tegar

3
Telur penyu
Bersih
Jernih
Kuning hambar
Tidak tegar

4
Telur ayam ras
Bersih
Jernih
Kuning, putih
Tegar

5
Telur itik
Bersih
Tidak Jernih
Putih,  oren
Tegar

6
Telur asin
Bersih
Jernih
Kuning, putih
Tegar

7
Telur angsa
Bersih
Tidak Jernih
Putih,  oren
Tegar
No.
Nama Bahan
Tinggi kuning telur
Diameter kuning telur
Diameter putih telur
Ketebalan kulit telur
Rongga udara telur
Kualitas telur
1
Telur puyuh
0.48
2.46
3.9
0.5
0.26
A
2
Telur ayam kampung
0.49
4.66
10.96
0.5
0.57
A
3
Telur penyu
1.17
4.88
5.20
0.3
-
A
4
Telur ayam ras
1.0
3.95
8.25
0.18
0.4
A
5
Telur itik
1.56
4.58
4.20
0.15
0.57
B
6
Telur asin
4.68
3.18
4.67
0.9
0.57
A
7
Telur angsa
1.43
6.07
11.25
0.3
0.80
B















Pembahasan                      :
INDEKS KUNING TELUR
Rumus :
Indeks kuning telur =   tinggi kuning telur 
                                   Diameter kuning telur

1.    Telur puyuh
     Indeks kuning telur =   0.48  =0.19
                                              2.46
2.    Telur ayam kampung
Indeks kuning telur =  0.49  =0.105
                                       4.66
3.    Telur penyu
Indeks kuning telur =  1.17  =0.239
                                        4.88
4.    Telur ayam ras
Indeks kuning telur =  1.0  =0.253
                                      3.95
5.    Telur itik
Indeks kuning telur =   1.56  =0.340
                                       4.58

6.    Telur asin
Indeks kuning telur =  4.68=1.476
                                      3.18
7.    Telur angsa
Indeks kuning telur =  1.43=0.235
                                       6.07


NILAI Z
Rumus :
                            Nilai Z = 10 x tinggi kuning telur
                                                3 x berat telur utuh
1.    Telur puyuh
Nilai Z = 10 x 0.48 =0.106
                     3 x 15
2.    Telur ayam kampong
Nilai Z = 10 x 0.49 =0.036
                     3 x 45
3.    Telur penyu
Nilai Z = 10 x 1.17 =0.13
                     3 x 30
4.    Telur ayam ras
Nilai Z = 10 x 1.0 =0.0055
                     3 x 60
5.    Telur itik
Nilai Z = 10 x 1.56 =0.693
                     3 x 75
6.    Telur asin
Nilai Z = 10 x 4.68 =0.195
                     3 x 80

7.    Telur angsa
Nilai Z = 10 x 1.43 =0.047
                     3 x 100

INDEKS PUTIH TELUR
Rumus :
Indeks kuning telur =   tinggi putih telur 
                                   Diameter putih telur
1.    Telur puyuh
Indeks kuning telur =  0.4  =0.102
                                  3.90
2.    Telur ayam kampong
Indeks kuning telur = 0.34  =0.031
                                 10.96
3.    Telur penyu
Indeks kuning telur =0.78  =0.15
                                 5.20
4.    Telur ayam ras
Indeks kuning telur =   0.6  =0.071
                                 8.35
5.    Telur itik
Indeks kuning telur =   1.1  =0.261
                                   4.20
6.    Telur asin
Indeks kuning telur =   1.75=0.374
                                    4.67
7.    Telur angsa
Indeks kuning telur =   0.74  =0.065
                                  11.25


Kesimpulan                         :
Dari hasil praktikum tersebut dapat di lihat bahwa
1.    Setiap telur memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Telur yang baik memiliki kulit telur yang bersih, tidak retak, bentuk telur normal.
2.    Semakin kecil ruang udara pada telur maka semakin baik kualitas telur tersebut.
3.    Kalau dilihat dari dalam setelah di pecahkan telur akan memiliki warna kuning yang bersih, tidak memiliki noda, kalau pun bernoda jumlahnya sangatlah sedikit.
4.    Pada bagian putih telurnya, telur yang baik memiliki warna yang jernih dan semakin pekat putih telurnya maka semakin tinggi kualitas telur tersebut. Telur yang baik tidak memiliki bau yang busuk.

Daftar pustaka                    :   
Buckle K. A., dkk. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.




Padang,29 November 2013
Pembimbing Praktikum,                                                                           Yang Membuat Laporan,


(____________________)                                                                (YURI AINI QALBYA)
NIP.                                                                                                          NIM.132110190


0 komentar:

Posting Komentar

CSE

Loading